Teks Berita: Pengertian, Ciri, Struktur & Contoh
Hey guys! Pernah gak sih kalian baca berita, entah itu di koran, website, atau bahkan dengerin di radio? Nah, berita itu bukan sekadar informasi biasa lho. Ada aturan dan struktur tertentu yang bikin sebuah tulisan bisa disebut sebagai teks berita. Jadi, mari kita bahas tuntas apa itu teks berita!
Apa Itu Teks Berita?
Teks berita adalah laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang aktual, faktual, penting, dan menarik untuk diketahui oleh masyarakat luas. Tujuan utama dari teks berita adalah menyampaikan informasi seobjektif mungkin, tanpa adanya opini atau pandangan pribadi dari penulis. Jadi, kalau kamu nemu berita yang isinya lebih banyak opini daripada fakta, bisa jadi itu bukan teks berita yang baik.
Dalam teks berita, setiap kata yang digunakan dipilih dengan cermat untuk memastikan keakuratan dan kejelasan informasi. Fakta-fakta yang disajikan harus diverifikasi, dan sumber informasi harus jelas dan dapat dipercaya. Selain itu, teks berita juga harus ditulis dengan gaya bahasa yang lugas dan mudah dipahami oleh semua kalangan. Dengan kata lain, berita itu harus to the point dan gak bertele-tele.
Bayangkan kamu lagi cerita ke teman tentang kejadian seru yang baru kamu alami. Nah, teks berita itu kayak gitu, tapi versi lebih formal dan terstruktur. Bedanya, dalam teks berita, kamu gak boleh menambahkan bumbu-bumbu opini pribadi atau melebih-lebihkan cerita. Semuanya harus berdasarkan fakta yang ada.
Selain itu, teks berita juga harus memperhatikan nilai berita (news value). Artinya, berita tersebut harus memiliki dampak atau kepentingan bagi masyarakat. Misalnya, berita tentang kebijakan pemerintah yang baru, penemuan ilmiah yang revolusioner, atau bencana alam yang memengaruhi banyak orang. Semakin tinggi nilai berita, semakin besar kemungkinan berita tersebut akan dimuat dan dibaca oleh banyak orang. Jadi, gak semua kejadian bisa dijadikan berita, ya!
Untuk memastikan keakuratan dan objektivitasnya, teks berita biasanya ditulis oleh seorang jurnalis atau wartawan yang terlatih. Mereka memiliki kode etik jurnalistik yang harus dipatuhi, seperti menjaga kerahasiaan sumber informasi, menghindari konflik kepentingan, dan selalu berusaha untuk menyajikan informasi yang berimbang. Dengan adanya kode etik ini, diharapkan berita yang disampaikan dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Ciri-Ciri Teks Berita
Supaya kamu lebih paham lagi, ini dia ciri-ciri teks berita yang perlu kamu tahu:
- Aktual: Berita harus tentang kejadian yang baru saja terjadi atau sedang hangat diperbincangkan. Gak mungkin kan kamu baca berita tentang kejadian yang udah basi alias udah lama banget terjadinya? Intinya, berita itu harus fresh from the oven!
 - Faktual: Informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta yang sebenarnya, bukan hasil karangan atau rumor belaka. Semua data dan informasi harus bisa diverifikasi kebenarannya. Jadi, jangan percaya sama berita yang sumbernya gak jelas!
 - Objektif: Berita harus ditulis tanpa adanya opini atau pandangan pribadi dari penulis. Penulis berita hanya bertugas menyampaikan fakta, bukan memberikan penilaian atau komentar. Ini penting banget supaya berita gak bias dan bisa dipercaya.
 - Seimbang (Balance): Jika berita melibatkan beberapa pihak, semua pihak harus diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi atau tanggapan. Dengan begitu, pembaca bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan berimbang, serta bisa membuat penilaian sendiri.
 - Lengkap: Berita harus memuat semua informasi penting yang relevan dengan kejadian tersebut. Informasi ini biasanya mencakup unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). Dengan informasi yang lengkap, pembaca bisa memahami konteks berita secara utuh.
 - Bahasa Lugas dan Jelas: Berita harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Hindari penggunaan istilah-istilah teknis atau jargon yang mungkin gak familiar bagi sebagian besar pembaca. Intinya, bahasa berita itu harus sederhana dan to the point.
 - Menarik: Berita harus memiliki nilai berita (news value) yang tinggi, sehingga menarik perhatian pembaca. Nilai berita ini bisa berupa dampak, kepentingan, keunikan, atau hal-hal lain yang membuat berita tersebut layak untuk diketahui.
 
Struktur Teks Berita
Selain ciri-ciri di atas, teks berita juga memiliki struktur yang khas. Struktur ini membantu pembaca untuk memahami informasi dengan lebih mudah dan cepat. Berikut adalah struktur teks berita yang umum digunakan:
- Judul (Headline): Judul berita harus singkat, padat, dan menarik perhatian pembaca. Judul juga harus mencerminkan isi berita secara keseluruhan. Biasanya, judul berita ditulis dengan huruf yang lebih besar dan tebal.
 - Teras Berita (Lead): Teras berita adalah bagian awal berita yang berisi intisari atau ringkasan dari keseluruhan berita. Teras berita biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H secara ringkas. Bagian ini sangat penting karena menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk membaca berita selengkapnya atau tidak.
 - Tubuh Berita (Body): Tubuh berita berisi penjelasan lebih detail mengenai informasi yang telah disampaikan di teras berita. Di bagian ini, penulis berita akan menguraikan fakta-fakta, data, dan informasi pendukung lainnya. Tubuh berita biasanya disusun secara kronologis atau berdasarkan urutan kepentingan informasi.
 - Kaki Berita (Leg): Kaki berita adalah bagian akhir berita yang berisi informasi tambahan atau latar belakang yang relevan dengan berita tersebut. Kaki berita bisa berupa kutipan dari narasumber, data statistik, atau informasi lain yang memperkaya pemahaman pembaca.
 
Struktur teks berita ini sering disebut sebagai piramida terbalik. Artinya, informasi yang paling penting diletakkan di bagian atas (teras berita), sedangkan informasi yang kurang penting diletakkan di bagian bawah (kaki berita). Tujuannya adalah untuk memudahkan pembaca dalam memahami inti berita dengan cepat, bahkan jika mereka hanya membaca bagian teras berita saja.
Unsur-Unsur Penting dalam Teks Berita (5W+1H)
Dalam teks berita, kelengkapan informasi adalah kunci. Informasi yang lengkap akan membantu pembaca memahami konteks berita secara utuh dan membuat penilaian yang tepat. Nah, untuk memastikan kelengkapan informasi, teks berita biasanya memuat unsur-unsur yang dikenal dengan istilah 5W+1H. Apa saja itu?
- What (Apa): Menjelaskan tentang apa yang terjadi atau menjadi pokok berita. Misalnya, apa jenis kejadiannya, apa dampaknya, dan apa akibatnya.
 - Who (Siapa): Menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut. Misalnya, siapa korban, siapa pelaku, siapa saksi, dan siapa saja pihak yang terkait.
 - When (Kapan): Menjelaskan kapan kejadian tersebut terjadi. Tanggal, waktu, dan durasi kejadian adalah informasi penting yang perlu dicantumkan.
 - Where (Di Mana): Menjelaskan di mana kejadian tersebut terjadi. Lokasi kejadian harus disebutkan secara spesifik, termasuk nama tempat, alamat, dan wilayah geografis.
 - Why (Mengapa): Menjelaskan mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Penyebab atau alasan terjadinya kejadian harus diungkapkan secara jelas dan akurat.
 - How (Bagaimana): Menjelaskan bagaimana kejadian tersebut terjadi. Proses atau kronologi kejadian harus diuraikan secara detail dan sistematis.
 
Dengan menjawab semua pertanyaan 5W+1H, teks berita akan menjadi lebih informatif, komprehensif, dan mudah dipahami oleh pembaca. Jadi, pastikan setiap teks berita yang kamu baca atau tulis memuat unsur-unsur penting ini.
Contoh Teks Berita
Biar lebih jelas, yuk kita lihat contoh teks berita berikut ini:
Judul: Gempa Bumi Guncang Yogyakarta, Ratusan Rumah Rusak
Teras Berita: Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB. Akibatnya, ratusan rumah dilaporkan rusak dan sejumlah warga mengalami luka-luka.
Tubuh Berita: Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, gempa bumi tersebut berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km. Gempa dirasakan kuat di wilayah Yogyakarta, Bantul, Sleman, dan Gunungkidul.
"Kami masih melakukan pendataan terkait dampak gempa bumi ini. Laporan sementara, ada ratusan rumah yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat," ujar Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana, saat dikonfirmasi.
Selain kerusakan rumah, gempa bumi juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum, seperti jalan dan jembatan, mengalami kerusakan. Beberapa warga juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Kaki Berita: Gempa bumi ini merupakan gempa susulan dari serangkaian gempa yang terjadi di wilayah selatan Jawa dalam beberapa hari terakhir. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.
Dalam contoh di atas, kita bisa melihat bagaimana struktur teks berita diterapkan. Judul berita langsung memberikan informasi utama tentang kejadian yang terjadi. Teras berita merangkum inti berita secara singkat dan padat. Tubuh berita memberikan detail informasi yang lebih lengkap, termasuk data dari BPBD dan pernyataan dari Kepala BPBD DIY. Sedangkan kaki berita memberikan informasi tambahan tentang gempa susulan dan imbauan dari BMKG.
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu udah paham kan apa itu teks berita? Intinya, teks berita adalah laporan tentang kejadian yang aktual, faktual, dan penting untuk diketahui oleh masyarakat. Teks berita memiliki ciri-ciri objektif, seimbang, lengkap, dan menggunakan bahasa yang lugas dan jelas. Selain itu, teks berita juga memiliki struktur yang khas, yaitu judul, teras berita, tubuh berita, dan kaki berita. Dengan memahami semua hal ini, kamu bisa lebih kritis dalam membaca berita dan gak mudah termakan hoax alias berita bohong. Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Sampai jumpa di artikel berikutnya!